Itinerary Sehari di Kyoto: Kombinasi Kuil dan Kuliner

Menjelajahi keindahan kuil bersejarah dan kelezatan kuliner Kyoto dalam satu hari penuh keajaiban
Pendahuluan
Bayangkan dirimu melangkah di jalanan berbatu yang dikelilingi pohon maple, dengan aroma dupa yang lembut menyapa hidungmu, sementara perutmu merindukan kelezatan ramen yang mengepul hangat. Inilah pesona Kyoto, kota yang menawarkan perpaduan sempurna antara spiritual dan sensasi kuliner yang tak tertandingi. Berbeda dengan hiruk pikuk Tokyo, itinerary sehari di Kyoto memungkinkan kita untuk merasakan pelukan Jepang yang tradisional, di mana setiap sudut kota menawarkan cerita sejarah dan setiap hidangan membawa kisah budaya yang kaya.
Tapi bagaimana menikmati semua ini dalam waktu sehari? Jangan khawatir, kami sudah menyusun itinerary sehari di Kyoto yang akan membawamu menjelajahi kuil-kuil ikonik sekaligus mencicipi kuliner terbaik Kyoto, semua dalam 24 jam yang penuh keajaiban.
Pagi Hari: Mulai dengan Kesucian Kuil
08:00 – Fushimi Inari Taisha

“Pagi-pagi adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Fushimi Inari,” kata Tanaka-san, pemandu lokal yang sudah 15 tahun mengenalkan Kyoto kepada turis. Dan dia benar. Saat kamu tiba di Fushimi Inari Taisha sekitar pukul 8 pagi, kerumunan turis belum terlalu ramai, memberimu kesempatan untuk mengabadikan foto-foto menakjubkan di lorong gerbang torii merah yang ikonik tanpa gangguan.
Berjalanlah melewati ribuan gerbang torii merah yang membentuk terowongan menakjubkan. Tiap gerbang merupakan donasi dari individu atau bisnis sebagai ungkapan syukur kepada Inari, dewa padi dan kemakmuran. Jika kamu punya stamina ekstra, trekking ke puncak Gunung Inari memakan waktu sekitar 2-3 jam pulang-pergi, tapi untuk itinerary sehari di Kyoto yang efisien, kamu bisa cukup menikmati bagian awal saja dalam 45 menit.
09:30 – Sarapan di Warung Yudofu
Setelah puas menjelajah, saatnya mengisi energi. Tak jauh dari kompleks kuil, kamu bisa menemukan warung-warung yang menyajikan yudofu, tahu rebus yang merupakan makanan khas kuil-kuil di Kyoto. Hidangan sederhana ini mungkin terdengar biasa, tapi sensasi tahu yang lembut dipadukan dengan kuah dashi yang gurih dan saus ponzu yang asam manis akan membuat lidahmu bergoyang. Harganya berkisar antara 800-1200 yen, cukup terjangkau untuk kuliner authentic Kyoto dalam itinerary sehari di Kyoto yang hemat.
10:30 – Kiyomizu-dera

Dari Fushimi Inari, naiklah kereta ke stasiun Kiyomizu-Gojo, lalu lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 20 menit menuju Kiyomizu-dera, kuil Buddha yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
“Kiyomizu” berarti air jernih, merujuk pada air terjun di dalam kompleks kuil yang dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Balkon kayu kuil ini dibangun tanpa menggunakan paku satu pun dan menawarkan pemandangan spektakuler kota Kyoto. Inilah spot sempurna untuk foto panorama dengan latar belakang kota dan pegunungan dalam itinerary sehari di Kyoto yang instagramable.
Jangan lewatkan juga Jishu Shrine di dalam kompleks Kiyomizu-dera, yang terkenal dengan batu cinta. Konon, jika kamu bisa berjalan dengan mata tertutup dari satu batu ke batu lainnya, kamu akan segera menemukan cinta sejati!
Siang Hari: Menjelajahi Budaya dan Kuliner
12:30 – Makan Siang di Nishiki Market

Dari Kiyomizu-dera, ambil bus menuju Nishiki Market, surga kuliner yang dikenal sebagai “dapur Kyoto”. Pasar yang berusia lebih dari 400 tahun ini membentang sepanjang lima blok dan menawarkan segala hal dari makanan laut segar hingga kudapan tradisional.
Petualangan kuliner wajibmu di itinerary sehari di Kyoto di sini:
- Dango (bola-bola mochi) dengan berbagai saus
- Tamagoyaki (telur dadar manis)
- Tsukemono (berbagai acar tradisional Jepang)
- Senbei (kerupuk beras) yang dipanggang saat itu juga
“Nishiki itu seperti museum kuliner hidup,” ujar Chef Hiroaki yang menjalankan kelas memasak di Kyoto. “Di sini kamu bisa merasakan sejarah kuliner Kyoto dalam satu gigitan.”
Luangkan waktu sekitar 1,5 jam untuk menjelajahi pasar ini, menikmati berbagai sampel gratis dan mencicipi hidangan-hidangan kecil sambil berjalan. Ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang menikmati budaya kuliner Jepang yang kaya dalam itinerary sehari di Kyoto yang komprehensif.
14:00 – Gion District
Setelah kenyang, arahkan langkahmu ke Gion, distrik geisha paling terkenal di Jepang. Berjalan-jalanlah di sepanjang Hanami-koji, jalan yang diapit rumah teh tradisional (ochaya) dan restoran eksklusif. Jika beruntung, kamu mungkin bisa melihat maiko (geisha magang) atau geiko (sebutan geisha di Kyoto) bergegas ke penampilan mereka berikutnya.
Untuk pengalaman yang lebih mendalam dalam itinerary sehari di Kyoto, kamu bisa mengunjungi Gion Corner yang menawarkan pertunjukan singkat berbagai seni tradisional Jepang seperti upacara minum teh, ikebana (merangkai bunga), dan tarian maiko.
Sore Hari: Menelusuri Hutan Bambu dan Menikmati Teh
15:30 – Arashiyama Bamboo Grove

Dari Gion, naiklah kereta JR ke Arashiyama untuk melihat hutan bambu yang menakjubkan. Dalam itinerary sehari di Kyoto yang lengkap, pengalaman berjalan di tengah pepohonan bambu setinggi 20 meter yang berdesir lembut tertiup angin adalah sesuatu yang hampir mistis. UNESCO bahkan telah mendaftarkan suara desiran bambu Arashiyama sebagai salah satu “Soundscape” yang harus dilestarikan.
“Waktu terbaik untuk mengunjungi hutan bambu adalah saat golden hour, sekitar pukul 4 sore, ketika cahaya matahari menembus celah-celah bambu menciptakan pemandangan ajaib,” kata fotografer lanskap lokal, Tanaka Kenji.
16:30 – Upacara Minum Teh di Teahouse En
Untuk beristirahat sejenak dalam itinerary sehari di Kyoto yang padat, nikmati pengalaman upacara minum teh di salah satu rumah teh tradisional di Arashiyama. Teahouse En menawarkan pengalaman upacara minum teh yang ramah untuk pemula dengan penjelasan dalam bahasa Inggris.
Di sini, kamu akan belajar filosofi “ichi-go ichi-e” (satu waktu, satu pertemuan) yang menjadi inti dari upacara minum teh Jepang. Sambil menikmati matcha yang bitter sweet dan wagashi (kue tradisional Jepang) yang manis, kamu bisa meresapi ketenangan yang menjadi ciri khas budaya Jepang.
Malam Hari: Kemewahan Kuliner dan Keindahan Malam
18:00 – Makan Malam Kaiseki di Pontocho

Pontocho adalah gang sempit yang membentang di sepanjang Sungai Kamogawa, dipenuhi dengan restoran eksklusif yang menawarkan berbagai hidangan dari tradisional hingga fusion. Untuk pengalaman makan malam yang tak terlupakan dalam itinerary sehari di Kyoto, cobalah kaiseki, hidangan mewah multi-course yang merupakan puncak seni kuliner Jepang.
Restoran Misoguigawa menawarkan kaiseki dengan sentuhan Perancis yang unik. Persiapkan budget sekitar 10,000-15,000 yen untuk pengalaman makan malam premium ini.
“Kaiseki bukan sekadar makanan, tapi juga seni visual dan filosofi musim,” jelas Chef Kimura dari Misoguigawa. “Setiap hidangan dirancang untuk menceritakan kisah tentang musim dan lokalitas.”
20:00 – Menikmati Malam di Sungai Kamogawa
Setelah makan malam, nikmati suasana malam dengan berjalan di sepanjang Sungai Kamogawa. Di musim panas, banyak restoran yang membuka platform kayu (yuka) di atas sungai, tempat kamu bisa duduk dan menikmati minuman sambil meresapi keindahan malam Kyoto dalam itinerary sehari di Kyoto yang romantis.
21:30 – Mencicipi Sake di Yoramu
Untuk menutup itinerary sehari di Kyoto yang sempurna, kunjungi Yoramu, bar sake kecil yang dikelola oleh ahli sake berkebangsaan Israel yang telah tinggal di Jepang selama puluhan tahun. Bar ini menawarkan sake premium yang jarang ditemukan di tempat lain, dengan penjelasan detail tentang proses pembuatan dan cara terbaik menikmatinya.
Kesimpulan: Satu Hari yang Tak Terlupakan
Menjelajahi Kyoto dalam sehari memang tantangan tersendiri, tapi dengan perencanaan yang tepat dan mengikuti itinerary sehari di Kyoto ini, kamu bisa menikmati esensi kota ini—dari keagungan spiritual kuil-kuilnya hingga kelezatan kulinernya yang menggoda. Itinerary ini memberikanmu pengalaman Kyoto yang komprehensif, menyeimbangkan antara tempat-tempat ikonik dan tersembunyi, antara tradisi kuno dan sensasi modern.
Tentunya, satu hari tidak akan pernah cukup untuk benar-benar mengenal Kyoto. Kota ini seperti buku kuno yang harus dibaca perlahan, halaman demi halaman. Tapi itinerary sehari di Kyoto ini bisa menjadi pengantar sempurna untuk membuat kamu jatuh cinta dan berjanji akan kembali lagi.
Jadi, kapan kamu akan memulai petualangan itinerary sehari di Kyoto-mu?
Untuk inspirasi lebih lanjut tentang perjalanan ke Jepang, jangan lupa follow Instagram Howliday dan subscribe YouTube channel kami untuk konten travel Jepang yang lebih seru!
One thought on “Itinerary Sehari di Kyoto: Kombinasi Kuil dan Kuliner”
Comments are closed.