Mau Liburan ke Eropa? Yuk Intip Cara Pembuatan Visa Schengen
Liburan ke Eropa memang menjadi impian banyak orang. Eropa memiliki banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi, dari menara Eiffel di Paris, kanal-kanal romantis di Venesia, hingga kastil-kastil megah di Jerman.
Namun, sebelum bisa menikmati semua keindahan tersebut, ada satu hal penting yang harus dipersiapkan, yaitu visa Schengen. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara membuat visa Schengen dan memberikan beberapa tips agar proses pembuatan visamu berjalan lancar.
Apa itu visa Schengen?
Visa Schengen adalah visa yang memungkinkanmu untuk bepergian ke 26 negara di wilayah Schengen, Eropa. Wilayah Schengen terdiri dari negara-negara Eropa yang telah menyetujui perjanjian untuk menghapuskan kontrol perbatasan di antara mereka, sehingga memudahkan perjalanan antar negara tanpa harus melalui pemeriksaan paspor di setiap perbatasan.
Negara-negara yang termasuk dalam wilayah Schengen antara lain adalah Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Liechtenstein.
Dengan visa Schengen, kamu bisa mengunjungi semua negara ini selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari. Artinya, kamu bisa merencanakan perjalanan yang meliputi beberapa negara tanpa perlu repot mengurus visa untuk setiap negara.
Baca juga: Spot Terbaik untuk Menikmati Aurora Borealis
Cara Membuat Visa Schengen
Membuat visa Schengen memang memerlukan beberapa persiapan dan dokumen. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:
1. Tentukan Tujuan Perjalanan
Sebelum memulai proses pengajuan visa, pastikan kamu sudah memiliki rencana perjalanan yang jelas. Tentukan negara pertama yang akan kamu kunjungi, karena kamu perlu mengajukan visa di kedutaan atau konsulat negara tersebut.
Kalau kamu berencana mengunjungi beberapa negara, ajukan visa di negara yang menjadi tujuan utama atau negara di mana kamu akan menghabiskan waktu paling lama.
2. Mengumpulkan Dokumen-Dokumen yang Diperlukan
Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen yang biasanya diperlukan untuk pengajuan visa Schengen antara lain:
- Formulir Aplikasi Visa: Isi formulir aplikasi visa Schengen dengan lengkap dan benar. Formulir ini bisa diunduh dari situs web kedutaan atau konsulat negara tujuan.
- Paspor: Paspor yang masih berlaku minimal tiga bulan setelah tanggal kepulangan dari wilayah Schengen dan memiliki setidaknya dua halaman kosong.
- Foto Paspor: Dua lembar foto paspor terbaru yang sesuai dengan standar foto visa Schengen.
- Asuransi Perjalanan: Polis asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis minimal €30.000 dan berlaku di seluruh wilayah Schengen.
- Rencana Perjalanan: Bukti reservasi tiket pesawat pulang-pergi dan itinerary perjalanan yang rinci.
- Bukti Akomodasi: Bukti reservasi hotel atau surat undangan dari teman atau keluarga yang tinggal di negara tujuan.
- Bukti Keuangan: Rekening koran tiga bulan terakhir, surat keterangan kerja, atau dokumen lain yang menunjukkan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya selama di Eropa.
- Surat Keterangan Kerja atau Studi: Surat keterangan dari tempat kerja atau institusi pendidikan yang menyatakan status kamu dan izin cuti atau izin meninggalkan selama periode perjalanan.
3. Buat Janji Temu di Kedutaan atau Konsulat
Setelah semua dokumen siap, langkah berikutnya adalah membuat janji temu di kedutaan atau konsulat negara tujuan. Janji temu ini diperlukan untuk menyerahkan dokumen secara langsung dan biasanya kamu juga akan diwawancarai singkat mengenai tujuan dan rencana perjalanan kamu. Pastikan untuk datang tepat waktu dan membawa semua dokumen yang diperlukan.
4. Bayar Biaya Visa
Biaya pengajuan visa Schengen berkisar sekitar €80 untuk dewasa dan €40 untuk anak-anak usia 6-12 tahun. Pembayaran biasanya dilakukan saat kamu mengajukan dokumen di kedutaan atau konsulat.
Pastikan kamu mengetahui metode pembayaran yang diterima, karena beberapa kedutaan atau konsulat hanya menerima pembayaran tunai atau kartu kredit.
5. Tunggu Proses Pengajuan Visa
Setelah menyerahkan dokumen dan membayar biaya, kamu tinggal menunggu proses pengajuan visa selesai. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 15 hari kerja, namun bisa lebih lama tergantung situasi dan negara tujuan.
Selama menunggu, kamu bisa memeriksa status pengajuan visa melalui situs web atau layanan informasi yang disediakan oleh kedutaan atau konsulat.
6. Ambil Visa Kamu
Jika visamu disetujui, kamu akan diberitahu untuk mengambil paspor yang telah ditempel visa. Pastikan untuk memeriksa kembali semua informasi yang tertera di visa, seperti tanggal berlaku dan jumlah entri yang diizinkan.
Jika ada kesalahan, segera hubungi kedutaan atau konsulat untuk perbaikan.
Tips Membuat Visa Schengen
Pengajuan visa Schengen bisa menjadi proses yang menantang, tetapi dengan persiapan yang baik dan memahami persyaratan, kamu bisa meningkatkan peluang mendapatkan visa. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu dalam proses pengajuan visa Schengen:
1. Persiapkan Dokumen dengan Teliti
Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh kedutaan atau konsulat. Kesalahan kecil seperti dokumen yang tidak lengkap atau informasi yang tidak akurat bisa menyebabkan penolakan visa. Periksa kembali semua dokumen sebelum menyerahkannya.
2. Buat Rencana Perjalanan yang Jelas
Rencana perjalanan yang jelas dan rinci dapat membantu menunjukkan bahwa kamu memiliki tujuan yang pasti dan tidak berniat tinggal secara ilegal. Sertakan bukti reservasi tiket pesawat, akomodasi, dan itinerary perjalanan yang menunjukkan tempat-tempat yang akan kamu kunjungi.
3. Miliki Asuransi Perjalanan yang Sesuai
Asuransi perjalanan adalah salah satu persyaratan wajib untuk pengajuan visa Schengen. Pastikan asuransimu mencakup biaya medis minimal €30.000 dan berlaku di semua negara Schengen. Pilihlah asuransi dari perusahaan yang terpercaya dan diakui oleh kedutaan atau konsulat.
4. Tunjukkan Bukti Keuangan yang Memadai
Bukti keuangan yang memadai menunjukkan bahwa kamu mampu menanggung biaya selama di Eropa. Rekening koran tiga bulan terakhir, surat keterangan kerja, atau dokumen lain yang menunjukkan sumber penghasilan kamu dapat digunakan sebagai bukti. Pastikan saldo rekeningmu cukup untuk menutupi biaya perjalanan.
5. Jangan Berbohong atau Memalsukan Dokumen
Kejujuran sangat penting dalam proses pengajuan visa. Jangan mencoba berbohong atau memalsukan dokumen untuk meningkatkan peluangmu. Jika ketahuan, kamu tidak hanya akan ditolak visa, tetapi juga bisa dilarang untuk mengajukan visa lagi di masa mendatang.
6. Siapkan Diri untuk Wawancara
Kalau diperlukan, kamu akan diwawancarai oleh petugas kedutaan atau konsulat. Persiapkan dirimu dengan baik untuk wawancara ini. Berikan jawaban yang jujur dan jelas mengenai tujuan dan rencana perjalananmu. Tunjukkan bahwa kamu memiliki alasan yang kuat untuk kembali ke negara asal setelah perjalanan selesai.
7. Ajukan Permohonan Visa Jauh-Jauh Hari
Proses pengajuan visa Schengen bisa memakan waktu hingga beberapa minggu. Ajukan permohonan visamu setidaknya 3-4 minggu sebelum tanggal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan. Ini juga memberimu waktu untuk menangani masalah yang mungkin muncul selama proses pengajuan.
8. Cek Status Pengajuan Visa Secara Berkala
Setelah mengajukan permohonan, cek status pengajuan visamu secara berkala. Beberapa kedutaan atau konsulat menyediakan layanan pelacakan online yang memungkinkanmu mengetahui perkembangan proses pengajuan visamu. Jika ada masalah atau dokumen tambahan yang diperlukan, kamu bisa segera menanganinya.
9. Jangan Khawatir Jika Visa Kamu Ditolak
Jika permohonan visamu ditolak, jangan khawatir. Kamu masih bisa mengajukan banding atau mengajukan permohonan kembali dengan memperbaiki kesalahan atau kekurangan yang ada. Periksa alasan penolakan yang diberikan oleh kedutaan atau konsulat dan pastikan kamu memahami apa yang perlu diperbaiki.
10. Gunakan Jasa Agen Visa jika Perlu
Kalau kamu merasa kesulitan atau tidak yakin dengan proses pengajuan visa, kamu bisa menggunakan jasa agen visa yang terpercaya. Agen visa dapat membantumu dalam mengurus dokumen, membuat janji temu, dan memberikan panduan selama proses pengajuan. Namun, pastikan kamu memilih agen yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam menangani pengajuan visa Schengen.
11. Pahami Aturan dan Kebijakan Negara Tujuan
Setiap negara di wilayah Schengen mungkin memiliki kebijakan dan persyaratan tambahan yang perlu kamu penuhi. Pahami aturan dan kebijakan negara tujuanmu untuk memastikan bahwa kamu memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Informasi ini biasanya tersedia di situs web kedutaan atau konsulat negara tersebut.
12. Jangan Ragu untuk Bertanya
Jika ada hal yang tidak kamu mengerti atau perlu penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas kedutaan atau konsulat. Mereka biasanya siap membantu dan memberikan informasi yang kamu perlukan untuk mempersiapkan dokumen dan memenuhi persyaratan pengajuan visa.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, kamu bisa lebih siap dan percaya diri dalam mengajukan permohonan visa Schengen. Ingatlah bahwa persiapan yang baik adalah kunci utama untuk memastikan keberhasilan pengajuan visa kamu. Selamat merencanakan liburan ke Eropa dan semoga perjalananmu menyenangkan!
Setelah mengetahui cara membuat visa Schengen, kamu bisa mulai perjalananmu ke negara Eropa.
Selain Eropa, kamu juga bisa memulai liburanmu ke negara-negara di Asia, seperti Jepang. Yuk mampir ke Howliday Travel! Di sana kamu bisa ikut Private Trip ke Jepang dengan panduan perjalanan yang lengkap banget!
Oh ya, jangan lupa juga untuk intip profil Howliday di Linktree kami. Ada info terbaru seputar destinasi wisata, tips perjalanan, dan tentu saja penawaran spesial lainnya!
Jadikan pengalaman liburan di Jepang lebih seru dan berkesan bareng Howliday!