Berkeliling Pasar Tradisional di Jepang: Temukan Makanan Lokal Autentik

Aroma khas dashi yang mengepul dari kuah oden, teriakan pedagang yang menawarkan ikan tuna segar, hingga deretan manisan colorful yang menggoda mata—ini bukanlah sekadar tempat jual-beli, tapi jantung kehidupan kuliner negeri Sakura. Menjelajahi pasar tradisional di Jepang seperti membuka pintu rahasia ke budaya kuliner yang telah bertahan berabad-abad. Di sinilah kamu bisa menemukan cita rasa autentik Jepang yang mungkin tidak pernah kamu jumpai di restoran-restoran fancy!
Mengapa Pasar Tradisional di Jepang Begitu Istimewa?

Berbeda dengan supermarket modern, pasar tradisional di Jepang atau yang biasa disebut “ichiba” adalah tempat di mana waktu seakan berhenti. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, pasar-pasar tradisional di Jepang tetap mempertahankan tradisi kuliner yang sudah berumur ratusan tahun.
“Kalau kamu mau tahu seperti apa kehidupan sehari-hari orang Jepang yang sebenarnya, kunjungilah pasar tradisional di Jepang,” ujar Pak Budi, seorang food blogger Indonesia yang sering mengunjungi Jepang.
Pasar tradisional di Jepang bukan hanya tentang makanan, tapi juga interaksi sosial. Di sinilah para ibu rumah tangga memilih bahan makanan terbaik, chef-chef profesional berburu ingredien terbaik, dan para pedagang menunjukkan keahlian mereka dalam memilih dan memotong ikan dengan teknik yang hampir seperti seni.
Pasar Tradisional Paling Terkenal di Jepang
1. Nishiki Market – “Dapur Kyoto”

Dikenal sebagai “Dapur Kyoto”, Nishiki Market adalah salah satu pasar tradisional di Jepang yang wajib kamu kunjungi saat berada di kota budaya Jepang ini. Dengan lorong sepanjang 400 meter dan lebih dari 100 toko dan warung, pasar yang sudah berusia ratusan tahun ini menawarkan segala jenis makanan khas Kyoto.
Di sini kamu bisa mencoba berbagai macam makanan lokal seperti:
- Yuba (kulit tahu) yang merupakan makanan khas Kyoto
- Tsukemono (acar sayuran tradisional Jepang)
- Makanan laut segar, termasuk udang yang bisa langsung dimakan
- Wagashi (manisan tradisional Jepang) dengan berbagai bentuk yang indah
Waktu terbaik untuk mengunjungi pasar tradisional di Jepang seperti Nishiki Market adalah pagi hari, sekitar jam 9-11 pagi ketika semua toko baru buka dan bahan makanan masih segar. Sebagian besar toko di Nishiki Market buka dari jam 9 pagi hingga 6 sore, dan biasanya tutup pada hari Rabu atau Minggu, tergantung tokonya.
2. Tsukiji Outer Market – Tokyo

Meskipun pasar ikan inner Tsukiji yang legendaris sudah pindah ke Toyosu, Tsukiji Outer Market masih tetap hidup dan menjadi surga bagi pencinta makanan laut. Sebagai salah satu pasar tradisional di Jepang yang paling terkenal, deretan kedai makanan dan toko-toko yang menjual peralatan dapur tradisional Jepang membuat tempat ini tetap ramai dikunjungi.
Jangan lewatkan pengalaman sarapan sushi segar di salah satu restoran kecil di dalam pasar. Sensasi menikmati sashimi yang baru dipotong dari ikan yang ditangkap pagi itu juga adalah pengalaman kuliner yang tidak akan kamu lupakan!
3. Kuromon Ichiba Market – Osaka

Osaka dikenal sebagai kota para pecinta makanan, dan Kuromon Ichiba adalah buktinya. Sering disebut sebagai “Dapur Osaka”, pasar tradisional di Jepang yang sudah berusia hampir 200 tahun ini menawarkan berbagai jenis makanan laut, daging, buah-buahan, dan makanan siap saji.
Yang membuat Kuromon istimewa adalah kamu bisa membeli dan langsung menikmati makanan di tempat. Bayangkan menyantap kerang scallop segar yang dibakar dengan mentega dan shoyu, atau gurita bakar yang masih mengepul! Ini adalah surga street food yang sebenarnya.
Apa yang Harus Dibeli di Pasar Tradisional di Jepang?

Makanan Segar untuk Dicoba di Tempat
Salah satu keseruan mengunjungi pasar tradisional di Jepang adalah kamu bisa mencicipi makanan langsung di tempat. Beberapa makanan yang wajib kamu coba ketika mengunjungi pasar tradisional di Jepang:
- Tamagoyaki – Telur dadar manis yang digulung berlapis-lapis, sempurna sebagai camilan ringan.
- Oden – Berbagai jenis makanan seperti telur, daikon, dan konnyaku yang direbus dalam kuah dashi hangat.
- Takoyaki – Jajanan street food khas Jepang berisi potongan gurita yang dimasak dalam cetakan khusus.
- Senbei – Kerupuk beras dengan berbagai rasa, dari yang manis hingga pedas.
- Mitarashi Dango – Bola-bola mochi yang ditusuk dan disiram saus kecap manis.
Tips Berkeliling Pasar Tradisional di Jepang
1. Waktu Kunjungan yang Tepat
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi pasar tradisional di Jepang. Kamu akan mendapatkan bahan makanan yang paling segar dan bisa melihat kesibukan para pedagang menyiapkan dagangannya.
Di sisi lain, menurut pengalaman wisatawan di pasar tradisional Jepang di Kitakyushu, berkunjung menjelang jam tutup juga bisa menguntungkan karena banyak pedagang yang memberikan diskon untuk menghabiskan stok mereka.
2. Etiket Berbelanja di Pasar Tradisional di Jepang
Meskipun banyak pedagang yang ramah dan bersemangat melayani turis, ada beberapa etiket yang perlu diperhatikan saat mengunjungi pasar tradisional di Jepang:
- Jangan menyentuh makanan tanpa izin, terutama ikan dan daging segar
- Hindari mengambil foto terlalu dekat tanpa membeli apa-apa
- Jika ingin mencicipi, tanyakan dulu kepada penjual
- Beberapa pasar melarang makan sambil berjalan, carilah area khusus untuk makan
3. Komunikasi dengan Pedagang

Jangan khawatir soal bahasa! Meskipun kebanyakan pedagang di pasar tradisional di Jepang tidak fasih berbahasa Inggris, mereka biasanya sangat bersahabat dan siap membantu turis asing. Bawa saja kamus kecil atau aplikasi penerjemah di smartphone-mu.
Kalimat Jepang sederhana seperti “Kore wa nan desu ka?” (Ini apa?) atau “Oishii desu ka?” (Apakah ini enak?) bisa menjadi pembuka percakapan yang baik. Para pedagang di pasar tradisional di Jepang biasanya senang jika kamu menunjukkan minat pada produk mereka.
Petualangan Kuliner yang Tak Terlupakan
Berkeliling pasar tradisional di Jepang bukan sekadar wisata kuliner, tapi juga petualangan budaya. Kamu akan menemukan bahwa orang Jepang sangat menghargai kesegaran dan kualitas makanan mereka. Bagaimana mereka memotong ikan dengan presisi tinggi, cara mereka menyajikan makanan yang selalu estetik, hingga keramahan mereka dalam melayani pembeli—semuanya adalah bagian dari budaya makanan Jepang yang patut diapresiasi.
Setelah puas mengeksplorasi pasar tradisional di Jepang, kamu juga bisa melanjutkan petualanganmu ke tempat-tempat menakjubkan lainnya seperti menjelajahi gua tersembunyi di Jepang atau mengelilingi Gunung Fuji untuk pengalaman alam yang tak kalah seru.
Kesimpulan
Pasar tradisional di Jepang adalah jendela menuju jiwa kuliner negeri Sakura. Di balik hiruk-pikuk dan aroma menggoda berbagai makanan, tersimpan cerita tentang tradisi, dedikasi, dan cinta terhadap makanan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Jadi, kalau kamu ingin merasakan Jepang yang sebenarnya, jangan hanya mengunjungi tempat wisata populer. Masuklah ke dalam lorong-lorong pasar tradisional di Jepang, berinteraksilah dengan penduduk lokal, dan rasakan sendiri kelezatan makanan yang hanya bisa kamu temukan di sana. Pengalaman ini pasti akan menjadi bagian terindah dari perjalananmu di Jepang!
Tertarik untuk mendapatkan inspirasi perjalanan ke Jepang lainnya? Jangan lupa untuk mengikuti Instagram Howliday.id dan YouTube Howliday Travel untuk update terbaru dan tips perjalanan seru lainnya!
One thought on “Berkeliling Pasar Tradisional di Jepang: Temukan Makanan Lokal Autentik”
Comments are closed.