Berburu Makanan Musiman di Pasar Tradisional Jepang

Berburu Makanan Musiman di Pasar Tradisional Jepang

Menemukan cita rasa autentik Jepang melalui makanan musiman yang hanya bisa ditemukan di pasar tradisional. Pengalaman kuliner yang akan membuat perjalananmu ke Negeri Sakura semakin berkesan!

Pesona Pasar Tradisional Jepang

Pernahkah kamu membayangkan terbangun di pagi hari dan langsung menuju pasar tradisional yang penuh warna, aroma menggiurkan, dan suara pedagang yang dengan bangga menawarkan hasil panen terbaik mereka?

Di Jepang, pasar tradisional bukan sekadar tempat jual-beli, tapi jendela menuju jiwa kuliner negeri ini yang sangat menghormati musim dan alam.

Kenapa Makanan Musiman di Jepang Begitu Istimewa?

Orang Jepang memiliki filosofi unik tentang makanan yang disebut “shun” (旬) – konsep yang menghargai bahan makanan saat berada di puncak kesegaran dan rasanya. Berbeda dengan di Indonesia yang bisa menikmati buah-buahan sepanjang tahun, di Jepang kamu harus menunggu musim tertentu untuk menikmati makanan terbaiknya.

Berburu makanan musiman di pasar tradisional Jepang ibarat berburu harta karun kuliner. Setiap musim menawarkan “harta” yang berbeda, dan kamu perlu tahu kapan dan di mana menemukannya!

Musim Gugur: Surga Makanan Musiman di Jepang

Musim gugur (aki) di Jepang adalah musim panen dan dianggap sebagai musim terbaik untuk kuliner. Pasar-pasar tradisional dipenuhi dengan berbagai makanan lezat yang hanya tersedia pada waktu ini. Eksplorasi musim dingin di Jepang memang menarik, tapi jangan lewatkan keajaiban kuliner musim gugur!

Jamur Matsutake: Si Permata Mahal

Matsutake adalah jamur liar yang tumbuh di bawah pohon pinus merah Jepang. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram! Kenapa begitu mahal? Karena semakin langka dan hanya dapat dipanen selama beberapa minggu di musim gugur. Aromanya yang khas seperti campuran kayu manis dan tanah segar menjadikannya bahan istimewa untuk sup dan nasi.

Kaki (Persimmon): Buah Ikonik Musim Gugur

Di pasar tradisional musim gugur, kamu akan menemukan tumpukan buah berwarna oranye yang menggoda: kaki atau persimmon. Ada dua jenis utama – kaki yang renyah (fuyu) dan yang lembut seperti puding (hachiya). Penduduk lokal sering menggantung kaki di luar rumah untuk dikeringkan menjadi “hoshigaki” – camilan manis alami yang populer di musim dingin.

image of persimmon fruits

Sanma: Ikan Musim Gugur Favorit

“Sanma ga shio-yaki” (ikan sanma panggang garam) adalah hidangan wajib musim gugur. Ikan ini paling lezat saat musim gugur karena kandungan lemaknya yang optimal. Di pasar ikan seperti Tsukiji atau penggantinya Toyosu di Tokyo, kamu bisa melihat pedagang memanggang ikan ini secara langsung dan menikmatinya dalam keadaan panas!

Tips Berburu Makanan Musiman di Pasar Tradisional

  1. Datang Pagi-Pagi: Pasar tradisional biasanya mulai ramai sejak subuh. Datanglah antara jam 5-7 pagi untuk mendapatkan bahan terbaik dan menghindari keramaian turis.
  2. Pelajari Beberapa Frasa Jepang: Beberapa pedagang tidak bisa berbahasa Inggris. Frasa sederhana seperti “Kore wa nan desuka?” (Ini apa?) atau “Oishii desu ka?” (Apakah ini enak?) akan sangat membantu.
  3. Ikuti Penduduk Lokal: Perhatikan apa yang dibeli penduduk lokal, terutama ibu-ibu dan chef yang berbelanja untuk restorannya. Mereka tahu persis mana yang terbaik!
  4. Tanyakan ‘Osusume’: Kata ini berarti “rekomendasi”. Pedagang biasanya dengan senang hati akan menunjukkan produk terbaik mereka saat itu.
  5. Cari Tanda ‘Shun’: Tanda dengan karakter “旬” menunjukkan bahwa makanan tersebut sedang dalam musimnya.

Saat menghindari keramaian saat melihat sakura di Jepang, kamu juga bisa merencanakan untuk mengunjungi pasar-pasar tradisional yang lebih sepi di pagi hari. Pengalaman kuliner autentik menunggu!

Pasar Tradisional Jepang yang Wajib Dikunjungi

Tsukiji Outer Market, Tokyo

Meskipun pasar ikan besarnya telah pindah ke Toyosu, area luar Tsukiji masih menjadi surga kuliner. Di sini kamu bisa menemukan alat masak tradisional, makanan laut segar, dan berbagai makanan musiman. Jangan lewatkan tamagoyaki (telur dadar manis) yang dijual di beberapa kios!

Pasar Nishiki, Kyoto

Dijuluki “dapur Kyoto”, pasar sepanjang 400 meter ini menawarkan lebih dari 100 toko dan warung yang menjual berbagai macam makanan Jepang. Sempurna untuk mencicipi makanan musiman khas Kyoto seperti tsukemono (acar) dan yuba (kulit tahu).

Pasar Kuromon, Osaka

Osaka dikenal sebagai surga kuliner Jepang, dan Kuromon adalah jantungnya. Pasar yang sudah berdiri sejak 200 tahun lalu ini menawarkan makanan segar dan hidangan siap makan. Cobalah takoyaki dan kushikatsu langsung dari sumbernya!

Young adult enjoying japanese street food

Setelah puas menjelajahi pasar, kamu bisa melanjutkan petualangan dengan menikmati festival hanabi di Tokyo pada musim panas. Pengalaman budaya Jepang yang lengkap!

Membawa Pulang Cita Rasa Jepang

Banyak makanan musiman yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh. Teh musiman, bumbu dashi khusus, atau makanan awetan seperti tsukemono bisa menjadi pengingat akan petualangan kulinermu di Jepang. Pastikan untuk memeriksa peraturan bea cukai Indonesia sebelum membeli.

Jadikan Pasar Tradisional Bagian dari Itinerarymu!

Berburu makanan musiman di pasar tradisional Jepang bukan sekadar aktivitas kuliner, tapi juga perjalanan budaya yang mendalam. Kamu akan belajar tentang konsep “shun” yang dihargai masyarakat Jepang dan merasakan bagaimana mereka menghormati alam melalui makanan.

Jadi, pada kunjungan berikutnya ke Jepang, luangkan waktu untuk bangun lebih pagi dan menjelajahi pasar tradisional. Pengalaman autentik dan cita rasa sejati Jepang menunggu untuk ditemukan!

Tertarik untuk merencanakan perjalanan ke Jepang dan menjelajahi pasar-pasar tradisionalnya? Temukan lebih banyak inspirasi di Instagram Howliday dan tonton pengalaman seru berburu makanan musiman di YouTube Howliday Travel!


Artikel ini disiapkan dengan informasi dari ANA’s Japan Travel Planner dan Fun Japan.



One thought on “Berburu Makanan Musiman di Pasar Tradisional Jepang

Comments are closed.