Itinerary Jepang Low Budget 7 Hari 6 Malam – Tips Lengkap Liburan Hemat

Jepang selalu jadi destinasi impian banyak traveler dari seluruh dunia, termasuk wisatawan Indonesia. Mulai dari Tokyo yang modern, Kyoto yang penuh budaya, hingga Osaka yang terkenal dengan street food, semua menawarkan pengalaman yang unik. Namun, sering kali orang mengira liburan ke Jepang membutuhkan biaya besar. Padahal, dengan itinerary Jepang low budget yang tepat, kamu bisa menjelajahi Negeri Sakura tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Artikel ini akan membahas tips lengkap liburan hemat ke Jepang, mulai dari transportasi, penginapan, makanan, hingga rekomendasi itinerary harian. Dengan panduan itinerary Jepang low budget ini, baik traveler pemula maupun backpacker bisa tetap menikmati Jepang dengan biaya terjangkau.


Kenapa Pilih Itinerary Jepang Low Budget?

Liburan hemat bukan berarti membatasi diri, melainkan pintar mengatur biaya. Jepang memang terkenal dengan biaya hidup tinggi, tetapi banyak cara untuk menekan pengeluaran tanpa mengurangi pengalaman. Dengan itinerary Jepang low budget, kamu tetap bisa:

  • Mengunjungi spot wisata populer di Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
  • Menikmati makanan khas Jepang tanpa harus makan di restoran mahal.
  • Tidur nyaman di penginapan budget-friendly.
  • Memanfaatkan promo transportasi agar perjalanan antar kota lebih murah.

Tips Transportasi Hemat di Jepang

Transportasi adalah salah satu pos pengeluaran terbesar saat liburan ke Jepang. Berikut beberapa trik untuk lebih hemat:

  1. Gunakan IC Card (Suica, Pasmo, atau ICOCA)
    Kartu ini bisa dipakai untuk kereta, bus, bahkan belanja di minimarket. Praktis dan hemat waktu.
  2. Manfaatkan Japan Rail Pass (JR Pass) dengan Tepat
    Jika kamu berencana keliling antar kota (Tokyo–Kyoto–Osaka), JR Pass bisa sangat menghemat biaya. Namun, untuk itinerary singkat di satu kota saja, lebih baik beli tiket per perjalanan.
  3. Pilih Bus Malam (Night Bus)
    Alternatif lebih murah dibanding shinkansen. Selain hemat biaya transportasi, kamu juga bisa menghemat biaya hotel karena perjalanan dilakukan malam hari.
  4. Gunakan Pass Lokal
    Setiap kota biasanya punya pass harian seperti Tokyo Subway Pass atau Osaka Amazing Pass. Ini sangat membantu jika kamu ingin eksplorasi banyak destinasi dalam sehari.

Kalau kamu ingin tahu detail lengkap soal cara menggunakan JR Pass dan pass lokal di Jepang, bisa baca panduan kami di Tips Transportasi Hemat di Jepang untuk Traveler Pemula.


Penginapan Murah di Jepang

Menginap di Jepang tidak selalu harus mahal. Untuk menunjang itinerary Jepang low budget, pilih akomodasi seperti:

  • Capsule Hotel – Unik dan terjangkau, cocok untuk solo traveler.
  • Hostel atau Guest House – Banyak yang menawarkan suasana nyaman dengan fasilitas dapur.
  • Airbnb atau Apartemen – Ideal untuk keluarga atau group traveler agar bisa masak sendiri.
  • Business Hotel – Meski sederhana, biasanya lokasinya strategis dekat stasiun.

Tips hemat: Booking lebih awal dan pilih lokasi dekat stasiun besar agar transportasi lebih mudah.

Buat kamu yang masih bingung mau menginap di mana, coba cek rekomendasi Penginapan Murah di Tokyo, Kyoto, dan Osaka yang sudah kami rangkum khusus untuk backpacker.


Makanan Murah di Jepang

Kuliner Jepang tidak harus mahal. Untuk menjaga biaya dalam itinerary Jepang low budget, pilih opsi seperti:

  • Konbini (7-Eleven, Lawson, FamilyMart) – Banyak pilihan bento dengan harga mulai 300–600 yen.
  • Gyudon Chain (Sukiya, Yoshinoya, Matsuya) – Semangkuk beef bowl mengenyangkan dengan harga mulai 400 yen.
  • Ramen Murah – Beberapa kedai ramen lokal menawarkan harga 500–700 yen.
  • Supermarket Diskon – Biasanya menjelang malam, banyak makanan yang didiskon hingga 50%.

Rekomendasi Itinerary Jepang Low Budget 7 Hari

Hari 1: Tiba di Tokyo & Eksplorasi Malam

  • Shibuya Crossing & Hachiko Statue: Ikon wajib Tokyo, suasana persimpangan paling ramai di dunia.
  • Shinjuku District: Pusat hiburan dengan neon sign yang gemerlap dan banyak street food.
  • Check-in Hostel/Guest House: Pilih penginapan hemat dekat stasiun besar agar mobilitas mudah.
itinerary jepang low budget


Hari pertama di Jepang dimulai dengan kedatangan di Tokyo. Setelah check-in di penginapan, wisatawan bisa langsung merasakan atmosfer kota modern Tokyo. Shibuya Crossing adalah destinasi populer untuk melihat hiruk-pikuk khas Jepang, sementara Hachiko Statue menjadi spot foto favorit. Malam hari, Shinjuku menawarkan suasana energik dengan lampu neon serta banyak pilihan makanan murah. Cocok untuk backpacker yang baru tiba dan ingin langsung merasakan vibe metropolitan Tokyo. Dengan penginapan hemat, itinerary Jepang low budget bisa dimulai dengan santai.


Hari 2: Eksplorasi Tokyo Low Budget

  • Asakusa & Sensoji Temple (Gratis): Kuil tertua di Tokyo dengan suasana tradisional.
  • Ueno Park & Ameyoko Market: Taman luas dengan museum gratis di sekitarnya + pasar street food.
  • Shinjuku Gyoen (Murah saat musim bunga/gugur): Taman indah untuk menikmati suasana alam di tengah kota.
itinerary jepang low budget


Hari kedua difokuskan pada wisata murah meriah di Tokyo. Asakusa dengan Sensoji Temple memberi nuansa tradisional Jepang, lengkap dengan gerai makanan khas di Nakamise Street. Ueno Park adalah pilihan sempurna untuk jalan santai, sementara Ameyoko Market menawarkan jajanan dengan harga terjangkau. Jika datang saat musim semi atau gugur, Shinjuku Gyoen sangat direkomendasikan untuk menikmati keindahan bunga sakura atau daun maple merah. Semua spot ini cocok dimasukkan ke dalam itinerary Jepang low budget karena banyak yang gratis dan mudah diakses.

Kalau kamu berencana liburan saat musim gugur, itinerary ini bisa dikombinasikan dengan artikel kami tentang Itinerary Autumn Jepang 7 Hari 6 Malam.


Hari 3: Tokyo → Kyoto

  • Naik Bus Malam (Night Bus): Alternatif hemat dari Tokyo menuju Kyoto.
  • Fushimi Inari Taisha (Gratis): Kuil dengan ribuan gerbang torii ikonik.
  • Gion District: Distrik tradisional dengan nuansa geisha, rumah teh, dan arsitektur klasik.


Hari ketiga menjadi transisi menuju Kyoto, pusat budaya Jepang. Wisatawan dapat menghemat biaya transportasi dengan menggunakan bus malam. Setibanya di Kyoto, Fushimi Inari Taisha adalah destinasi wajib karena gratis dan sangat fotogenik. Malamnya, berjalan-jalan di Gion District membawa pengalaman berbeda dengan suasana tradisional, sering kali wisatawan beruntung bisa melihat penampilan geisha di jalanan. Perpaduan tradisi dan budaya ini bikin itinerary Jepang low budget makin berkesan.


Hari 4: Eksplorasi Kuil & Pemandangan Alam Kyoto

  • Arashiyama Bamboo Grove (Gratis): Hutan bambu yang eksotis dan Instagrammable.
  • Kiyomizu-dera (Tiket murah): Kuil dengan balkon kayu legendaris dan panorama Kyoto.
  • Nishiki Market: Pasar kuliner khas Kyoto dengan berbagai jajanan lokal.


Hari keempat penuh dengan nuansa budaya dan alam. Arashiyama Bamboo Grove adalah salah satu spot paling terkenal di Kyoto dengan atmosfer menenangkan. Selanjutnya, Kiyomizu-dera menjadi highlight berkat arsitekturnya yang unik serta pemandangan indah dari balkon kayu. Nishiki Market adalah surga kuliner untuk mencicipi jajanan lokal khas Kyoto dengan harga terjangkau. Hari ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati perpaduan sejarah, alam, dan kuliner.


Hari 5: Kyoto → Osaka

  • Osaka Castle Park (Gratis, luar area): Taman luas dengan kastil bersejarah sebagai pusatnya.
  • Dotonbori District: Kawasan hiburan dengan ikon Glico Sign dan street food terkenal.
itinerary jepang low budget


Dari Kyoto, perjalanan dilanjutkan ke Osaka. Pagi hari bisa digunakan untuk mampir ke Osaka Castle Park yang gratis jika hanya berkeliling luar kastil. Malamnya, Dotonbori menjadi destinasi utama dengan suasana ramai, lampu neon, dan kuliner street food khas seperti takoyaki dan okonomiyaki. Osaka terkenal dengan sebutan “dapur Jepang”, jadi jangan lewatkan pengalaman kuliner hemat tapi nikmat di sini.


Hari 6: Eksplorasi Osaka Low Budget

  • Universal City Walk (Gratis): Jalan-jalan di area luar Universal Studios tanpa masuk ke taman hiburan.
  • Shinsekai District: Kawasan retro penuh restoran murah dan suasana klasik Osaka.
  • Umeda Sky Building (Murah): Gedung ikonik dengan observasi view kota.
itinerary jepang low budget


Hari keenam didedikasikan untuk eksplorasi kota Osaka dengan cara hemat. Universal City Walk bisa jadi pilihan untuk menikmati atmosfer hiburan tanpa biaya mahal. Shinsekai menawarkan suasana nostalgia dengan banyak restoran murah meriah. Untuk menutup hari, Umeda Sky Building menyajikan pemandangan skyline Osaka yang spektakuler dengan harga tiket lebih terjangkau dibanding observatorium lain. Semua destinasi pas untuk itinerary Jepang low budget sehari penuh.


Hari 7: Last Day & Pulang

  • Don Quijote (Belanja Murah oleh-oleh): Toko serba ada dengan harga ramah kantong.
  • Perjalanan Pulang: Kembali ke Indonesia dengan kenangan penuh pengalaman.


Hari terakhir biasanya diisi dengan belanja oleh-oleh khas Jepang. Don Quijote menjadi pilihan populer karena menyediakan segala macam produk mulai dari makanan ringan, kosmetik, hingga souvenir dengan harga miring, penutup sempurna untuk itinerary Jepang low budget 7 hari. Setelah berbelanja, wisatawan bersiap untuk perjalanan pulang ke Indonesia. Hari ini sekaligus menjadi momen menutup perjalanan hemat yang penuh kesan dari Tokyo, Kyoto, hingga Osaka.


Tips Tambahan Agar Liburan Semakin Hemat

  • Pesan tiket pesawat jauh hari untuk harga promo.
  • Gunakan aplikasi diskon/restoran (seperti GuruNavi atau Tabelog).
  • Pilih musim low season (awal Maret atau akhir November) untuk tiket lebih murah.
  • Siapkan uang tunai secukupnya, karena tidak semua tempat menerima kartu.

Semua tips ini akan sangat membantu menjaga pengeluaran selama mengikuti itinerary Jepang low budget.


FAQPertanyaan Umum tentang Itinerary Jepang Low Budget

Q: Berapa budget minimal untuk liburan 7 hari ke Jepang?
A: Dengan itinerary Jepang low budget, sekitar Rp12–15 juta sudah cukup, termasuk tiket pesawat, penginapan, transportasi, dan makan.

Q: Apakah bisa jalan-jalan ke Jepang tanpa JR Pass?
A: Bisa! Jika hanya fokus di satu kota, gunakan tiket harian atau bus malam agar sesuai dengan itinerary Jepang low budget.

Q: Apa musim terbaik untuk liburan hemat ke Jepang?
A: Awal Maret (akhir winter) atau akhir November (akhir autumn). Dua periode ini sangat pas untuk itinerary Jepang low budget.

Q. Apakah sulit mencari makanan halal murah di Jepang?
A: Tidak sulit, terutama di kota besar seperti Tokyo & Osaka. Banyak pilihan halal, seafood, dan vegetarian yang sesuai dengan itinerary Jepang low budget.


Liburan ke Jepang tidak harus mahal.

Dengan itinerary Jepang low budget, kamu bisa menjelajahi destinasi populer di Tokyo, Kyoto, dan Osaka tanpa menguras tabungan. Kuncinya adalah pintar memilih transportasi, penginapan, dan makanan yang sesuai dengan budget.

Ingin tahu lebih banyak tentang inspirasi itinerary Jepang lainnya serta tips liburan hemat? kamu bisa ikuti terus update terbaru dari kami di Instagram Howliday Travel dan Channel YouTube Howliday Travel.