5 Festival Musim Semi Jepang 2025 yang Wajib Masuk dalam Itinerary Anda

Bayangkan diri Anda berjalan di bawah guguran kelopak sakura yang lembut, dengan angin musim semi yang menyejukkan pipi, sementara alunan musik tradisional Jepang memenuhi udara. Inilah pesona festival musim semi Jepang yang tak tertandingi—perpaduan sempurna antara keindahan alam, tradisi berabad-abad, dan kegembiraan modern yang akan membuat perjalanan Anda ke Negeri Matahari Terbit menjadi pengalaman tak terlupakan.
Musim semi di Jepang bukan sekadar musim peralihan—ini adalah perayaan kehidupan yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun. Dan tahun 2025, festival-festival musim semi Jepang siap menyambut wisatawan dengan keseruan yang lebih meriah dan otentik dari sebelumnya. Mari kita jelajahi lima festival terbaik yang wajib masuk dalam itinerary Jepang Anda tahun depan!
1. Hanami Festival di Taman Ueno (Tokyo)

Kalau bicara soal musim semi di Jepang, kita tidak bisa lepas dari fenomena hanami—tradisi menikmati keindahan bunga sakura yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dan tempat yang sempurna untuk merasakan hanami otentik adalah Taman Ueno di jantung Tokyo.
Taman Ueno bukan sembarang taman. Dengan lebih dari 1.000 pohon sakura yang berjajar di sepanjang jalan utama dan mengelilingi danau, taman ini menawarkan hanami experience yang spektakuler. Pada musim semi 2025, Hanami Festival di Ueno diprediksi akan berlangsung dari akhir Maret hingga awal April, tergantung waktu mekarnya sakura.
Yang membuat Hanami Festival di Ueno spesial adalah suasana pesta rakyatnya yang meriah. Bayangkan ribuan orang duduk di atas tikar di bawah pepohonan sakura, menikmati makanan, minuman, dan obrolan sambil mengagumi keindahan bunga-bunga merah muda di atas. Anda bisa membawa bekal picnic khas Jepang seperti onigiri dan bento, atau mencicipi berbagai makanan dari stand-stand yang berjajar di sekitar taman.
Pro-tip: Datanglah pagi-pagi sekali untuk mendapatkan spot terbaik, atau justru berkunjung di malam hari untuk menikmati yozakura (sakura malam hari) yang tidak kalah memesona dengan lampu-lampu yang menerangi kelopak sakura.
2. Festival Taiko Matsuri di Kyoto

Jika Anda mencari pengalaman budaya yang lebih mendalam, Festival Taiko Matsuri di Kyoto pada April 2025 adalah jawaban yang tepat. Festival ini menampilkan pertunjukan genderang tradisional Jepang (taiko) dengan latar belakang kuil-kuil kuno dan bunga sakura yang bermekaran.
Berbeda dengan hanami yang lebih tenang dan kontemplatif, Taiko Matsuri menghadirkan energi dan semangat yang menggetarkan. Irama taiko yang dimainkan secara serempak oleh puluhan pemain akan memberikan sensasi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata—getaran bass yang dalam seolah beresonansi dengan detak jantung Anda.
Yang menarik, festival ini bukan hanya soal pertunjukan. Di sekitar arena, Anda bisa menemukan workshop pembuatan taiko tradisional, sesi belajar memainkan taiko untuk pemula, dan tentunya aneka kuliner Kyoto yang menggugah selera.
“Festival ini adalah perpaduan sempurna antara tradisi, seni, dan musim semi yang indah,” kata Tanaka Hiroshi, salah satu penyelenggara festival. “Tahun 2025, kami akan membawa pertunjukan ke level yang berbeda dengan kolaborasi antara grup taiko tradisional dan musik modern.”
3. Takayama Spring Festival (Gifu)

Kalau ingin merasakan festival musim semi Jepang yang lebih otentik dan jauh dari keramaian turis, Takayama Spring Festival di Prefektur Gifu adalah pilihan yang tepat. Festival yang akan diselenggarakan pada 14-15 April 2025 ini telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun dan termasuk dalam tiga festival paling indah di Jepang.
Yang menjadi daya tarik utama adalah arak-arakan yatai (kereta hias) yang dihias secara menakjubkan dan diukir dengan detail rumit. Kereta-kereta ini adalah karya seni yang telah diwariskan selama berabad-abad dan hanya dikeluarkan pada kesempatan khusus. Di malam hari, festival menjadi semakin magis ketika ratusan lentera tradisional menerangi kereta-kereta tersebut.
Kota Takayama sendiri adalah surga bagi pecinta arsitektur tradisional Jepang. Dengan bangunan-bangunan kayu berusia ratusan tahun yang terawat baik, berkunjung ke sini seperti melakukan perjalanan waktu ke era Edo.
“Di festival ini, Anda tidak hanya melihat pertunjukan, tapi merasakan sejarah dan spiritualitas Jepang yang telah bertahan berabad-abad,” jelas Yamamoto Keiko, sejarawan lokal Takayama.
Untuk pengalaman honeymoon di Jepang musim semi 2025 yang romantis, Takayama menawarkan ryokan (penginapan tradisional) yang indah dengan pemandangan pegunungan dan onsen (pemandian air panas) pribadi.
4. Fuji Shibazakura Festival (Prefektur Yamanashi)

Sakura bukanlah satu-satunya bunga yang merayakan kedatangan musim semi di Jepang. Festival Fuji Shibazakura menampilkan keindahan hamparan bunga moss phlox (shibazakura) yang membentang seluas 2,4 hektar dengan latar belakang Gunung Fuji yang ikonik.
Diperkirakan berlangsung dari pertengahan April hingga akhir Mei 2025, festival ini menawarkan pemandangan yang luar biasa memesona. Bayangkan lautan bunga berwarna pink, ungu, dan putih yang menghampar seperti karpet di kaki Gunung Fuji yang masih tertutup salju di puncaknya—sebuah kontras warna yang begitu instagramable!
Selain berfoto sepuasnya, Anda juga bisa mencicipi makanan lokal dengan sentuhan shibazakura, seperti es krim dan mochi dengan rasa bunga yang unik. Ada juga area piknik yang disediakan untuk pengunjung yang ingin menghabiskan waktu lebih lama mengagumi keindahan alam Jepang.
Festival ini cocok dimasukkan dalam itinerary 10 hari Jepang musim semi 2025 Anda, terutama jika dikombinasikan dengan kunjungan ke danau-danau di sekitar Gunung Fuji.
5. Aomori Nebuta Matsuri Musim Semi (Aomori)

Meski festival Nebuta yang paling terkenal diselenggarakan pada musim panas, versi musim semi dari festival ini tidak kalah seru. Diselenggarakan pada akhir Mei 2025 di kota Aomori, festival ini menampilkan lentera raksasa yang dihias dengan gambar samurai, dewa-dewi, dan karakter dari mitologi Jepang.
Yang membuat Nebuta Matsuri musim semi spesial adalah kombinasi antara hanami dan parade lentera. Lentera-lentera raksasa diarak melintasi taman-taman yang dipenuhi pohon sakura yang bermekaran akhir, menciptakan pemandangan kontras antara merah muda lembut dan warna-warni terang lentera.
Selain parade utama, ada banyak pertunjukan tari tradisional haneto yang energik. Para penari dengan kostum tradisional akan mengajak pengunjung untuk bergabung dalam tarian, memberikan pengalaman immersive yang tidak akan Anda lupakan. Jangan khawatir soal gerakan—cukup ikuti irama dan teriakkan “Rassera, rassera!” bersama para penari lokal.
Bagi pecinta alam, festival ini bisa dikombinasikan dengan kunjungan ke taman nasional pegunungan Jepang di musim semi 2025 untuk pengalaman yang lebih lengkap.
Tips Mengunjungi Festival Musim Semi Jepang
- Pesan akomodasi jauh-jauh hari: Musim semi adalah peak season di Jepang. Hotel dan ryokan bisa fully booked berbulan-bulan sebelumnya.
- Cek prediksi mekarnya sakura: Waktu mekarnya sakura bisa berbeda setiap tahun tergantung cuaca. Pantau prediksi terbaru beberapa minggu sebelum keberangkatan.
- Siapkan pakaian yang tepat: Musim semi di Jepang bisa cukup dingin, terutama di pagi dan malam hari. Bawa jaket ringan dan syal untuk antisipasi.
- Beli JR Pass sebelum berangkat: Untuk mengunjungi beberapa festival di kota berbeda, JR Pass akan sangat menghemat biaya transportasi Anda.
- Pelajari beberapa frasa dasar bahasa Jepang: Meskipun di area turis banyak yang bisa berbahasa Inggris, kemampuan dasar bahasa Jepang akan sangat membantu, terutama di festival lokal seperti Takayama.
Kesimpulan
Festival musim semi Jepang adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, tradisi budaya, dan kegembiraan yang akan membuat perjalanan Anda tidak terlupakan. Dari hanami yang tenang di Taman Ueno hingga kemeriahan Nebuta Matsuri di Aomori, setiap festival menawarkan pengalaman unik yang memperkaya pemahaman Anda tentang budaya Jepang.
Tahun 2025 menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Jepang, dengan persiapan pasca-pandemi yang sudah sempurna dan keramahan orang Jepang yang semakin terbuka pada wisatawan internasional.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah merencanakan perjalanan musim semi Jepang Anda sekarang dan bersiaplah untuk terpesona oleh keindahan yang ditawarkan Negeri Sakura!
Untuk inspirasi perjalanan ke Jepang lainnya, jangan lupa follow Instagram kami di https://www.instagram.com/howliday.id/ dan temukan konten menarik di kanal YouTube https://www.youtube.com/@howliday.travel.
FAQs:
- Kapan waktu terbaik untuk melihat sakura di Jepang tahun 2025? Prediksi mekarnya sakura bervariasi setiap tahun, namun umumnya di Tokyo dan Kyoto sekitar akhir Maret hingga awal April, sementara di daerah utara seperti Aomori bisa hingga awal Mei.
- Apakah perlu membeli tiket untuk menghadiri festival-festival musim semi Jepang? Sebagian besar festival gratis untuk umum, namun beberapa area VIP atau pertunjukan khusus mungkin memerlukan tiket. Untuk Fuji Shibazakura Festival, ada biaya masuk sekitar 1000 yen per orang.
- Bagaimana cara menuju Takayama untuk menghadiri Spring Festival? Dari Tokyo, Anda bisa naik Shinkansen ke Nagoya (1,5 jam) dilanjutkan dengan kereta JR Hida Limited Express ke Takayama (2,5 jam). JR Pass berlaku untuk kedua rute ini.
- Apa makanan khas yang harus dicoba saat mengunjungi festival musim semi Jepang? Setiap festival memiliki makanan khasnya sendiri. Di Hanami, cobalah dango (kue beras manis) dan bento spesial musim semi. Di Takayama, jangan lewatkan Hida beef dan sake lokal.
- Apakah festival-festival ini ramah untuk anak-anak dan lansia? Ya, sebagian besar festival ramah untuk segala usia. Namun beberapa festival seperti Taiko Matsuri bisa sangat ramai dan berisik, sehingga mungkin kurang nyaman untuk balita atau lansia dengan keterbatasan mobilitas.
One thought on “5 Festival Musim Semi Jepang 2025 yang Wajib Masuk dalam Itinerary Anda”
Comments are closed.