10 Tempat Paling Menakjubkan untuk Melihat Sakura di Jepang pada Musim Semi 2025
Nikmati Keindahan Sakura di Negeri Matahari Terbit
Musim semi di Jepang selalu menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia. Salah satu alasan utamanya tentu saja melihat sakura di Jepang, momen ikonik yang hanya bisa dinikmati selama beberapa minggu dalam setahun. Tahun 2025 diprediksi menjadi salah satu musim semi paling indah, dan jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Jepang, jangan lewatkan 10 lokasi berikut untuk pengalaman hanami tak terlupakan.
1. Ueno Park – Tokyo
Melihat sakura di Jepang tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Taman Ueno, salah satu spot paling populer di Tokyo. Dengan lebih dari 1.000 pohon sakura yang berjajar indah di sepanjang jalan, tempat ini selalu ramai selama musim hanami. Selain itu, taman ini juga memiliki museum dan kebun binatang yang bisa dikunjungi.
Tips: Datang pagi-pagi untuk mendapatkan spot terbaik piknik. Jangan lupa membawa tikar dan bekal makanan untuk menikmati hanami seperti warga lokal.
2. Maruyama Park – Kyoto
Taman tertua di Kyoto ini menawarkan pengalaman hanami yang lebih tradisional. Suasana di malam hari semakin magis dengan iluminasi sakura. Di tengah taman terdapat pohon sakura jenis shidarezakura (weeping cherry tree) yang menjadi ikon taman ini.
Cara ke sini: Dari Stasiun Kyoto, naik Bus 100 atau 206 dan turun di halte Gion. Taman ini terletak di belakang Yasaka Shrine.
3. Philosopher’s Path – Kyoto
Jalur sepanjang 2 km yang dipenuhi pohon sakura di kanan-kiri sungai kecil ini menawarkan suasana tenang dan romantis. Cocok untuk kamu yang ingin menikmati melihat sakura di Jepang dengan nuansa reflektif. Jalur ini juga dikelilingi oleh kuil-kuil kecil dan kafe yang menarik untuk disinggahi.
4. Shinjuku Gyoen – Tokyo
Kebun yang sangat luas ini menyajikan lebih dari 1.000 pohon sakura dari berbagai varietas. Waktu mekar yang bervariasi membuat kamu bisa menikmati bunga lebih lama. Taman ini memiliki tiga gaya taman: Jepang, Inggris, dan Prancis, yang masing-masing menawarkan pemandangan sakura yang berbeda.
Harga tiket masuk: Sekitar 500 yen untuk dewasa.
5. Hirosaki Castle – Aomori
Salah satu spot sakura paling terkenal di Jepang utara. Pemandangan kastil klasik dikelilingi ribuan pohon sakura adalah kombinasi yang menawan. Festival sakura di sini biasanya diadakan pada akhir April hingga awal Mei, cocok bagi kamu yang terlambat datang ke Jepang.
6. Mount Yoshino – Nara
Gunung ini memiliki ribuan pohon sakura yang tertanam secara bertahap di lerengnya. Dari kejauhan, tampak seperti “lautan bunga”. Pengalaman melihat sakura di Jepang yang satu ini benar-benar spektakuler. Terdapat jalur pendakian dan kereta gantung untuk memudahkan akses ke puncak.
7. Chureito Pagoda – Yamanashi
Spot ikonik dengan pemandangan Gunung Fuji, pagoda lima tingkat, dan lautan sakura sekaligus. Sering muncul di kartu pos dan media sosial. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada awal April saat sakura mekar penuh.
Tips: Datanglah saat pagi hari untuk menghindari keramaian dan mendapatkan pencahayaan terbaik untuk fotografi.
8. Meguro River – Tokyo
Berbeda dari taman atau gunung, di sini kamu bisa menikmati melihat sakura di Jepang sambil berjalan menyusuri sungai dengan ratusan pohon sakura di kedua sisi. Pada malam hari, lampu-lampu menerangi bunga, menciptakan suasana romantis.
Festival: Nakameguro Sakura Festival diadakan setiap tahun dengan berbagai stan makanan dan minuman khas Jepang.
9. Osaka Castle Park – Osaka
Salah satu tempat hanami paling ramai di Kansai. Kombinasi antara sakura dan kastil klasik Osaka jadi daya tarik utama. Taman ini juga memiliki area luas untuk piknik dan berbagai fasilitas umum.
10. Kawazu – Shizuoka
Kawazu terkenal dengan jenis sakura yang mekar lebih awal dari wilayah lain, sekitar akhir Februari hingga awal Maret. Cocok buat kamu yang ingin mencicipi musim semi lebih cepat. Festival Kawazu Sakura diadakan setiap tahun dengan berbagai kegiatan menarik.
Akses: Dari Tokyo, naik kereta JR ke Stasiun Kawazu, perjalanan memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Tips dan Waktu Terbaik Melihat Sakura di Jepang
Prediksi Mekarnya Sakura 2025:
Menurut Japan Meteorological Corporation, Tokyo dan sekitarnya diperkirakan mulai mekar antara 20 Maret hingga awal April 2025. Namun setiap daerah punya waktu berbeda, jadi pastikan cek prediksi tahunan.
Etika Saat Hanami:
- Jangan mematahkan dahan atau memetik bunga.
- Bersihkan sampah setelah piknik.
- Hormati ruang orang lain.
- Beberapa taman memiliki aturan khusus, seperti larangan alkohol atau musik keras. Pastikan untuk memeriksa peraturan sebelum berkunjung.
Kenapa Harus Melihat Sakura di Jepang?
Melihat sakura di Jepang bukan sekadar wisata visual. Ini adalah pengalaman budaya yang penuh makna, simbol harapan dan kefanaan hidup. Selain itu, aktivitas hanami mempererat hubungan sosial dan memberi momen refleksi dalam keindahan alam.
Penutup: Siapkah Kamu untuk Musim Semi 2025?
Dari utara Aomori hingga selatan Kyoto, setiap tempat punya keunikan tersendiri dalam menawarkan pengalaman melihat sakura di Jepang. Tentukan destinasi favoritmu dari daftar di atas, dan siapkan perjalanan musim semi yang akan dikenang selamanya!
Call to Action
Ingin tahu lebih banyak inspirasi liburan ke Jepang dan melihat sakura?
✨ Yuk follow Instagram Howliday untuk visual inspiratif dan
📺 Subscribe ke YouTube Howliday untuk video perjalanan seru ke Jepang dan lainnya!
FAQ: Melihat Sakura di Jepang
Q: Kapan waktu terbaik melihat sakura di Jepang tahun 2025?
A: Umumnya antara akhir Maret hingga awal April. Namun, beberapa daerah seperti Kawazu mekar lebih awal.
Q: Apakah hanami hanya bisa dilakukan di taman umum?
A: Tidak. Banyak lokasi lain seperti sungai, pegunungan, hingga area kuil menawarkan pemandangan sakura indah.
Q: Apakah harus bayar untuk melihat sakura?
A: Sebagian besar tempat hanami bersifat gratis, tapi beberapa taman memiliki tiket masuk seperti Shinjuku Gyoen.
Q: Bolehkah membawa makanan dan piknik saat hanami?
A: Ya, namun tetap patuhi etika dan jangan meninggalkan sampah.
Q: Apa yang membuat melihat sakura di Jepang begitu istimewa?
A: Kombinasi budaya, keindahan alam, dan momen yang singkat membuatnya terasa sakral dan tak tergantikan.